Google Menghadirkan Sistem SOS Ditengah Virus Corona

Google Menghadirkan Sistem SOS Ditengah Persebaran Virus Corona

Google Menghadirkan Sistem SOS Ditengah Virus Corona – Persebaran virus corona kini tengah menjadi perhatian berbagai negara di dunia. Wabah ini pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan, China.

Sampai saat ini, ada sebanyak 14.568 orang yang terinfeksi corona di seluruh dunia. 305 di antaranya meninggal dunia. www.mustangcontracting.com

Infeksi virus corona yang semakin merebak juga mendapat perhatian dari raksasa mesin pencari, Google.

Perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat ini berinisiatif untuk meluncurkan peringatan SOS ketika pengguna mencari informasi dengan kata kunci “coronavirus”

Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara Google dengan Badan Kesehatan Dunia ( WHO). slot indonesia

Saat pengguna melakukan pencarian di Google dengan kata kunci “coronavirus”, secara otomatis Google akan menampilkan konten yang relevan dengan persebaran corona seperti berita terbaru, tips, hingga kicauan para ahli corona yang ada di Twitter.

Google Menghadirkan Sistem SOS  Ditengah Persebaran Virus Corona

“Hari ini kami meluncurkan Peringatan SOS dengan WHO, untuk menyediakan informasi tentang coronavirus yang mudah diakses. Ketika orang mencari info terkait di Google, mereka akan menemukan peringatan di bagian atas dengan akses langsung ke tips keselamatan, informasi, serta update terbaru dari Twitter WHO,” tulis Google melalui akun Twitternya.

Google Pencarian Informasi di Google soal Corona virus

Peringatan SOS tersebut muncul ketika mesin pencari diatur untuk region pencarian Amerika Serikat. Jika pengaturan mesin pencari diatur untuk wilayah Indonesia, peringatan SOS tersebut tidak muncul.

Pada kolom pertama di hasil pencarian, muncul peringatan SOS dan berita utama terkait virus corona. Kemudian pada bar kedua muncul berbagai informasi terkait Corona dari kicauan para ahli di Twitter.

Selain itu Google juga memberikan donasi kepada Palang Merah China sebanyak 250.000 dollar AS atau Rp 3,4 miliar untuk penaganan korban.

Tak hanya itu, Google juga mengumpulkan dana dari karyawan internal untuk disalurkan guna penanganan virus corona.

Secara keseluruhan, Google mengumpulkan dana lebih dari 800.000 dollar AS atau setara dengan Rp 10,9 miliar.

Di sisi lain, semenjak virus Corona merebak, Google terpaksa menutup sementara empat kantornya di China, serta di Hong Kong dan Taiwan.

Penutupan kedua kantor Google itu diawali menjelang saat liburan Tahun Baru Imlek, namun diperpanjang karena adanya regulasi dari pemerintah lokal China.

Peringatan SOS Google sebelumnya telah diperkenalkan sejak tahun 2017, fitur tersebut diaktifkan selama peristiwa krisis dimana adanya risiko keselamatan publik.

“Kami memiliki tim di seluruh dunia yang bersumber dai lembaga pemerintah, responden pertama, outlet media terpecaya dan Lembaga Swadaya.

“Kami juga mengumpulkan informasi produk dan layanan Google lainnya seperti Google News, Maps, Waze dan sebagainya,” tulis Google dalam penjelasan di situs resminya.

Di seluruh dunia, penyebaran COVID-19 berdampak besar terhadap kesehatan, hidup, dan pekerjaan orang-orang, termasuk di Indonesia. Kita terpaksa harus melakukan perubahan mendasar terhadap cara kita hidup dan bekerja, dan dampak ekonominya dirasakan oleh seluruh dunia usaha.

Namun, kita juga mendengar kisah-kisah yang menyentuh dan memberikan inspirasi tentang para tenaga medis yang berjuang di garis depan, bisnis-bisnis yang memberikan sumber daya dan dukungan yang vital, serta keluarga dan komunitas yang saling mendukung – membuat kita melihat bahwa jika semua pihak ikut andil, kita mampu dan akan berhasil melewati kesulitan ini bersama-sama.

Google Menghadirkan Sistem SOS  Ditengah Persebaran Virus Corona

Mengatasi krisis dalam skala sebesar ini akan memerlukan upaya yang berkelanjutan, dan kami ingin melakukan semua yang kami bisa untuk ikut membantu.

Sejak dari awal penyebaran virus ini, fokus kami di Google adalah memastikan orang-orang memiliki informasi dan sarana yang mereka perlukan untuk tetap mendapatkan informasi dan terhubung saat ini. Namun kami tahu bahwa masih ada banyak hal yang harus dilakukan.

Masyarakat perlu bisa mengakses informasi kesehatan online yang bisa dipercaya agar bisa mengambil keputusan yang benar untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka dari COVID-19. Secara global, selain menampilkan informasi dan himbauan tentang kesehatan terbaru dari lembaga-lembaga kesehatan internasional di Google Search, Maps, dan YouTube, kami juga membagikan anjuran perjalanan dan meningkatkan upaya kami untuk meredam penyebaran misinformasi di platform kami.

Di Indonesia, kami membantu masyarakat untuk menemukan rumah sakit dan tempat tes rujukkan terdekat yang sesuai dengan rekomendasi Kemenkes RI dan BNPB. Kini, jika Anda menelusuri “coronavirus tes dekat saya”, “tes virus corona dekat saya” atau “tes covid 19 dekat saya” di Google Search atau Maps, kami akan menunjukkan lokasinya yang paling dekat.

Rumah sakit dan tempat tes yang direkomendasikan oleh pemerintah akan ditandai dengan label “Pusat tes COVID-19” di bawah namanya. Kami juga mengaktifkan notifikasi pengingat bagi orang-orang untuk memverifikasi informasi dengan menghubungi hotline “119” sebelum mereka mendatangi tempat tes.

Selain itu, kami menyediakan bagi masyarakat berita terbaru dan link ke informasi resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di Peringatan SOS di Google Search.

Peringatan ini akan muncul untuk pencarian seputar “COVID-19” atau “virus corona” , dimana kita juga memunculkan informas seputar gejala dan pencegahan virus corona serta perawatannya dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Sementara, pencarian seputar “tips coronavirus” dan “tips COVID-19” akan menampilkan kampanye kesadaran kebersihan diri seperti “Lakukan 5 Hal”. Di Asisten Google, pengguna bisa mengucapkan “lagu cuci tangan” untuk mendapatkan pilihan lagu yang bisa menemani mereka mencuci tangan selama 40 detik. Semua fitur ini tersedia dalam Bahasa Indonesia.

Dukungan untuk komunitas media. Memastikan masyarakat memiliki akses ke informasi yang andal berarti juga mendukung para wartawan dan media dalam peran mereka yang sangat vital.

Kami telah memperkuat komitmen kami untuk membantu para wartawan dengan menyediakan referensi dan pelatihan, sambil terus memperluas dukungan kami terhadap International Fact-Checking Network dan organisasi-organisasi lain yang membagikan fakta dan hasil penelitian yang kredibel.

Kami juga menyediakan data Google Trends agar kalangan media, lembaga medis, dan pemerintah bisa tahu apa saja yang menjadi keprihatinan dan prioritas orang banyak.

Informasi yang andal sangat penting dalam upaya memperlambat penyebaran virus dan pada akhirnya menyiapkan jalan bagi pemulihan ekonomi. Kami terus berusaha untuk menambah jumlah dan mengutamakan sumber kredibel yang bisa dipercaya oleh orang – orang sambil terus memerangi misinformasi yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat dan menghambat respons global.

Selama beberapa tahun ini, kami telah mengerahkan upaya dalam bentuk kebijakan, referensi, dan produk yang memenuhi syarat tanggung jawab kami dan melindungi komunitas YouTube dari konten berbahaya. Kami menerapkan hal ini dalam pendekatan kami terhadap konten terkait COVID-19 di YouTube.

Di beranda, penelusuran, dan sistem rekomendasi YouTube, kami lebih menonjolkan sumber-sumber yang kredibel sehingga mengarahkan pengguna yang mencari informasi ke organisasi-organisasi tersebut. Selain itu, di video yang terkait dengan COVID-19, ditampilkan panel informasi yang tertaut ke sumber kredibel lokal yang relevan seperti Kemenkes RI.

Panel informasi dan banner dipicu untuk ditampilkan di semua penelusuran di YouTube terkait COVID-19 di 28 negara termasuk Indonesia. Untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi terbaru dari sumber yang kredibel, kami juga meluncurkan Galeri “Berita COVID-19” di beranda YouTube, termasuk Indonesia.

Selain memastikan orang-orang mendapatkan informasi yang kredibel dan andal tentang COVID-19, kami juga ingin memastikan mereka tidak merasa terisolasi saat berada di rumah. Untuk membantu pengguna yang terpaksa harus menjalani isolasi dalam krisis ini, kami mempromosikan berapa kreator dan channel “Sama Saya” di rumah aja, di Channel YouTube Indonesia.

Inisiatif ini memanfaatkan melonjaknya popularitas konten partisipatif dan interaktif di YouTube, seperti yang terlihat dari data kami. Rata-rata Upload video harian global yang judulnya berisi frasa “At Home” naik lebih dari 50% selama 10-15 Maret dibandingkan dengan upload harian rata-rata pada tahun 2020 sebelum 3 Oktober 2019.

Di Indonesia, waktu tonton video yang berkaitan dengan “sama saya” naik sebesar lebih dari 180% di paruh pertama 2019. Kami melihat tren ini di beberapa vertical memasak, fitness, belajar, bersih-bersih.

Mulai dari “Masak Sama Saya” dan “Mabar Sama Saya” hingga “Bersih-Bersih Sama Saya” dan “Belajar Sama Saya” serta 9 playlist lainnya, kreator dan komunitas kami memanfaatkan video untuk membantu orang-orang belajar, terhubung, dihibur, dan bertumbuh.

Saat kita mengetikkan kata ‘coronavirus’ di pencarian Google maka akan muncul pemberitahuan ‘2019 Novel Corona Virus-SOS Alert.

Berikut ini tips keselamatan di Google SOS untuk menghindari penyebaran virus corona:

1. Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau antiseptik berbahan alkohol.

2. Tutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin

3. Hindari kontak dekat dengan siapapun jika mengalami gejala pile atau flu

4. Masak daging dan telur dengan matang

5. Hindari sentuhan dengan hewan jika tanpa perlindungan

Selain itu, Google Alerts juga menampilkan penjelasan corona virus dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).